Enter your keyword

Pengertian Biomass Energy, Keuntungan, Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Biomass Energy, Keuntungan, Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Biomass Energy, Keuntungan, Dan Jenis-Jenisnya

Sampai saat ini biomassa masih menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang paling dibutuhkan oleh umat manusia. Tidak heran jika kehadirannya bisa jadi salah satu energi alternatif paling penting di dunia. Oleh sebab itu, pastikan mengetahui lebih jauh mengenai pengertian, keuntungan, hingga berbagai jenisnya.

Apa Itu Biomass Energy?

Biomass energy adalah energi dari bahan-bahan organik yang dapat digunakan dalam bentuk biofuel ataupun secara langsung. Istilahnya sendiri sangat identik dengan organisme makhluk hidup. Tentunya penggunaannya di Indonesia bukan suatu hal yang cukup asing lagi.

Nantinya bahan baku tersebut dapat diperoleh dari yang baru mati ataupun masih hidup. Semua masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan industri maupun bahan bakar. Dengan begitu, penggunaannya sangat fungsional termasuk untuk memproduksi serat serta zat kimia.

Kehadirannya juga menjadi salah satu sumber energi paling penting disamping bahan bakar fosil yang sebenarnya hanya memiliki jumlah terbatas. Proses pembentukannya sendiri bisa melalui proses fotosintesis seperti ketika tumbuhan mencari makanan.

Kelebihan dan Kekurangan Energi Biomassa

Apabila Anda masih belum memahami tentang peran biomassa, maka penting mengetahui kelebihan serta kekurangannya. Kehadirannya sendiri sangat penting sebagai energi alternatif di masa depan nanti. Agar lebih jelas, maka pastikan memahami ulasannya pada penjelasan berikut:

Solusi Pengganti Bahan Bakar Fosil

Seperti yang Anda ketahui, bahan bakar fosil seperti batubara hingga minyak bumi tentunya memiliki jumlah terbatas. Sampai saat ini pun jumlahnya terus berkurang karena penggunaannya semakin meningkat. Tentunya, sebagai manusia penting untuk segera beralih ke energi lainnya.

Bahan bakar fosil sendiri memerlukan hingga jutaan tahun agar bisa terbentuk. Berbeda dengan energi biomassa yang dapat hadir sebagai solusi pengganti karena memang bisa diperbarui keberadaannya. Tidak heran jika bisa jadi energi pengganti yang paling efektif.

Mampu Menurunkan Polusi

Kehadiran biomassa juga efektif membantu menurunkan polusi. Hal ini bahkan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti penggunaan bahan limbah lalu memanfaatkannya sebagai sumber energi. Sampai saat ini pun pemanfaatannya semakin meningkat karena kelebihannya cukup banyak.

Tentunya cukup efektif dalam meminimalisir jumlah sampah di sebuah lokasi. Selain itu, biomassa juga mampu membantu menurunkan kadar metana yakni gas efek rumah kaca yang cukup berbahaya. Dengan menggunakan energi biomassa maka terbilang jauh lebih aman bagi lingkungan sekitar.

Sumber Energi Terbarukan

Biomassa bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan/tanaman. Dengan begitu, sangat tepat jika dikategorikan sebagai sumber energi terbarukan khususnya di masa depan nanti ketika bahan bakar dari fosil sudah mulai habis. Pasalnya, bahan baku jenis biomassa tersebut pembuatnya memang dapat diperbarui.

Contohnya saja tanaman yang bisa terus tumbuh secara berulang-ulang pada sebuah ladang. Tentunya sangat mudah meminimalisir biaya karena bahan baku tanpa perlu beralih ke tempat lainnya. Selain itu, energi tersebut bisa selalu tersedia serta tidak pernah habis.

Sumber yang Terbatas

Jika beberapa poin di atas merupakan kelebihannya, maka ketahui juga kekurangannya. Yakni cenderung memiliki sumber yang terbatas. Walaupun termasuk sebagai salah satu sumber energi terbarukan akan tetapi untuk memperolehnya terbilang cukup susah.

Contohnya jika berasal dari tanaman/tumbuhan. Tetapi ternyata tidak dapat tumbuh di setiap tahun. Selain itu, pengolahannya juga memerlukan berbagai proses. Mulai dari panen hingga pengolahan sehingga membutuhkan cukup banyak energi maupun sumber daya.

Dapat Menyimpan Karbon

Merupakan salah satu kekurangan lain dari penggunaan biomassa. Kehadirannya sendiri memang memiliki kandungan karbon dan bisa melepas karbon dioksida khususnya saat terjadi pembakaran. Kemudian untuk penangkapan kembalinya sendiri memerlukan waktu yang bervariasi.

Contohnya saja ketika memerlukan penangkapan kembali bahan karbon yang tersimpan dalam energi tersebut dari hutan. Tentu bisa saja jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk lainnya. Hal ini termasuk kekurangan dari penggunaan biomassa.

Baca juga : Biomass Conversion and Biorefinery

Jenis Energi Biomassa

Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenisnya, penting bagi Anda juga untuk memahami apa saja jenis-jenis dari energi biomassa. Terlebih, penggunaannya di tanah air sudah termasuk cukup banyak dan beberapa diantaranya juga cukup populer. Di bawah ini ulasan selengkapnya:

Biogas

Jenis biomassa yang satu ini adalah gas metana. Gas tersebut terjadi lewat proses fermentasi anaerobik sehingga tanpa menggunakan udara dari peran bakteri anaerobik/bakteri methan. Contohnya seperti sampah-sampah organik, tinja, hingga kotoran hewan.

Pada beberapa contoh biogas tersebut nantinya akan terurai berkat adanya bakteri tersebut sehingga terbentuklah gas metana. Tidak heran jika keberadaan biogas dapat Anda temukan dengan mudah di lingkungan sekitar tanpa perlu khawatir mengenai pembuatannya karena bisa diperbarui terus-menerus.

Biodesel

Termasuk jenis biomassa yang biasa ditemukan pada tumbuh-tumbuhan. Mulai dari kapuk, kelapa, hingga sawit. Saat ini sendiri pemanfaatannya di tanah air sudah sangat populer terutama sebagai alternatif bahan bakar. Tidak heran jika bisa jadi salah satu sumber energi terbarukan.

Hasil energi biomassa yang umumnya paling banyak digunakan adalah minyak sawit mentah. Tentunya, bahan baku tersebut sangat bermanfaat karena dapat berguna untuk dikonsumsi. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Etanol

Jenis lainnya adalah etanol, yakni bahan bakar yang asalnya dari gula. Umumnya berasal dari berbagai jenis tanaman di sekitar. Mulai dari gandum, kentang, jagung, hingga tebu. Kehadirannya sendiri memiliki peran penting sebagai bahan kimia.

Termasuk untuk pembuatan bahan bakar hingga kosmetik. Contohnya saja serat kayu yang bisa menghasilkan etanol. Tidak heran jika jenis energi ini masih sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari di sekitar.

Cara Kerja Biomassa

Biomassa akan bekerja sesuai dengan jenis bahan yang digunakan. Contohnya saja jika berasal dari tanaman. Energi kimia dapat tersimpan dalam bentuk karbohidrat kemudian terlepas menuju lingkungan sebagai salah satu produk limbah.

Saat tumbuhan tersebut terbakar ataupun mati, maka energi kimianya akan terlepas menuju lingkungan sekitarnya sehingga bisa dimanfaatkan sebagai energi. Kemudian dapat menghasilkan listrik lewat turbin uap.

Tidak heran jika kerap dikatakan sebagai energi yang jauh lebih bersih serta ramah lingkungan. Terutama jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Perbedaan keduanya adalah biomassa akan melepaskan energi tersimpannya sepanjang umurnya.

Itu tadi penjelasan lengkap mengenai biomassa. Tentunya, kehadirannya sangat penting demi menghasilkan bahan baku pembuatan energi terbaik yang bisa diubah menjadi beberapa produk. Kehadirannya juga bisa jadi solusi di tengah-tengah menipisnya bahan bakar fosil.

Faq:

Bahan apa saja yang dapat diolah menjadi biomassa?

Biomassa dapat berasal dari berbagai jenis bahan. Baik itu limbah pertanian, limbah hutan, pepohonan, maupun tanaman. Adapun contohnya seperti ampas tebu, jerami, ubi, kelapa sawit, rumput, kotoran ternak, hingga tinja.

Sebagian besar biomassa yang diperoleh tumbuhan selama tumbuh berasal dari ?

Bahan baku biomassa yang berasal dari tumbuhan, selama tumbuhnya diperoleh dari daya serap karbon dioksida di udara kemudian masuk lewat bagian mulut daun (stomata). Selanjutnya, akan terproses lewat fotosintesis sehingga berubah menjadi bahan organik.

informasi seputar tribhakti cek disini